Rabu, 04 Juli 2012

Malem Minggu Aye Pergi Ke Bioskop ~~~


Nonton film adalah salah satu kegiatan yang saya suka. Soalnya menonton film adalah suatu hal gampang yang menyenangkan. Di laptop saya saat ini ada sekitar 70 judul film. Sedikit ya? Hehehe. Sebenernya lumayan banyak. Sebagian besar koleksi terpaksa saya hapus karena kapasitas harddisk laptop  yang sangat terbatas :-( Jadi untuk menampung koleksi-koleksi film baru, film lama terpaksa di hapus. Maklum gak punya harddisk eksternal. Di burn? Ah lupa terus. Koleksi saya bersumber dari hasil ngopi dari teman yang mengopinya dari teman yang mengopinya dari temannya juga dan seterusnya. Sebagian lainnya hasil download sendiri. Iya, semuanya bajakan. Kualitas minimal DVDrip. Btw, kualitas film bajakan sekarang semakin parah ya. Udah sampai level 1080p alias HD yang per judul filmnya bisa makan harddisk sampai 20 GB. Contoh film Avatar. Edan. Laptop saya mpe ngos- ngosan buat muternya. Ngelag parah. Hehehe.

Selasa, 28 Februari 2012

Mengarang Indah


Minggu kemarin, karena pacar tiada sementara waktu sedemikian senggangnya (yah, curhat), saya pergi ke suatu pusat perbelanjaan di Pekanbaru. Sendirian. Sesampainya di sana saya bingung mau ngapain. Pusat perbelanjaannya tidak terlalu besar. Tidak sampai setengah jam saya sudah menyelesaikan satu putaran thawaf. Akhirnya tanpa pertimbangan apapun saya masuk ke salah satu restoran cepat saji. Tak lama, segelas kola, seporsi makanan bernama Jepang pun siap disantap. Saya memilih kursi yang berada di pojok depan restoran tersebut. Disanalah, dari balik kaca, saya memulai kebiasaan aneh saya. Terinspirasi oleh suatu film yang saya sudah lupa judulnya.

Senin, 20 Februari 2012

Anakku Hebat Lhoooo....


Dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan kantor , ada suatu hal umum yang saya perhatikan nyaris selalu ada dalam percakapan ngalor ngidul antar orang tua.  Coba tebak apa?

Kalau kalangan bapak-bapak, biasanya obrolannya tentang politik, guyonan semi mesum, atau pertandingan bola semalam. Kalau ibu-ibu, wah kurang tau juga ya, tapi kayaknya ibu-ibu senang ngomongin orang lain. Alias ngegosip. 

Nah, sekarang bapak-bapak dengan ibu-ibu kalo lagi ngobrol gitu topik kesukaannya apa ayo? Jreng Jreng, dari yang saya perhatikan, mereka senang sekali membicarakan anaknya. Bapak ini anaknya kuliah di Universitas terkenal di Jawa. Ibu ini anaknya  4. Empat empatnya sudah kerja semua di perusahaan luar negeri. Bapak ini anaknya begini. Ibu itu anaknya begitu.

Rabu, 08 Februari 2012

635,7 Kilometer (Part 2)


Keesokan paginya jam 8 pagi kami siap menuju Puncak Lawang. Jalannya sangat berliku dan menanjak. Lebarnya pun pas-pasan. Kalo papasan dengan mobil lain, kadang-kadang salah satu mobil harus mengalah berhenti dulu. Tanjakan terakhir cukup bikin deg-degan. Menikung U, kemiringannya mungkin mencapai 30 derajat. Tidak cukup gigi dua. Teman-teman asyik masyuk bercanda, Saya deg-degan liat jurang di sebelah kanan. Maklum supir amatir. Hahahaha. Alhamdulillah sampai juga di Puncak Lawang.

Puncak Lawang adalah objek wisata khas pegunungan. Terletak di ketinggian 1.200 mdpl, wajar bila udaranya sangat sejuk. Dari Puncak Lawang, kita bisa menikmati pemandangan Danau Maninjau yang baguuuuussss bgt. Katanya si, kalau cerah bahkan di kejauhan bisa terlihat luasnya Samudera Indonesia.

Selasa, 07 Februari 2012

Untitled

Keep On Smokin' Boy....I don't give a shit...

635,7 Kilometer (Part 1)

adalah angka yang tertera di odometer mobil ketika rem saya injak kembali di halaman belakang kantor. Wiiiiihhh, alhamdulillah akhirnya sampai kembali ke Pekanbaru dengan selamat. Perjalanan ini menjadi rekor terlama saya berada di belakang setir J
Perjalanan saya dimulai hari jumat yang lalu. Saya, dengan beberapa orang rekan bergerak dari Pekanbaru sekitar pukul setengah 6 sore. Tujuan utama kami adalah menghadiri acara alek atau kondangan pernikahan salah satu rekan kami. Kondangannya sendiri diadakan di Batusangkar, namun karena perjalanan ini dimaksudkan juga untuk acara jalan-jalan2, maka kami putuskan untuk menginap di Bukittinggi saja yang lebih oke suasananya untuk jalan2.
Perjalanan berangkat  memakan waktu sekitar 7 jam. Agak lama karena kami kadang berhenti untuk makan atau sekedar ngopi. Ada sebuah kedai kopi yang suasananya cozy banget sekitar 20 menit sebelum Kelok 9. Namanya kalo ngga salah “Bandrek House”. Suasananya dingiiiiiiiinnnnnn. Lumayan buat ngopi biar melek lagi. Hehehe...