Senin, 04 Agustus 2014

Priiiiiitttt!!!!

ada dua hal yang tidak saya sukai dari Pekanbaru.
yang pertama, suhunya. PANAS DAN GERAH. menurut om wikipedia di laman kota pekanbaru , suhu udara Pekanbaru maksimum berkisar antara 34.1 °C hingga 35.6 °C. Paling ekstrim pernah mencapai 37 derajat celcius waktu kemarau kemaren. waktu kabut asap sedang parah parahnya. gini aja buat bayanginnya, jam 8 malem itu tembok rumah masih kerasa panas kalau dipegang.

yang kedua, saya tidak suka kelakuan pengendara disini. 
memang sih saya tidak punya banyak pembanding mengingat kota yang pernah saya kunjungi boleh dibilang masih terbatas jumlahnya. tapi, tanpa pembanding apapun, saya bisa katakan disiplin berlalu lintas di Pekanbaru masih sangat jelek.

Di pekanbaru ada sebuah perempatan namanya perempatan pasar pagi arengka. Saya setiap hari pergi dan pulang kantor melewati perempatan ini. Perempatan ini cukup besar lho. dari satu sisi ke sisi lain mungkin ada sekitar 30 meter. Lebih malah. di satu sisi ada pasar tradisional. Di sisi lainnya ada salah satu pusat perekonomian dan daerah pemukiman padat. Lampu merah? ada.

Tapi...
Di perempatan ini, lampu merah hampir tidak digubris. jadi yang mau lewat ya lewat saja. Bablas. Yang penting berani. Sebagian patuh sama sinyal lampu merah. tapi berentinya 10 meter setelah lampu merah. hehehe. Jadi kalau lampu merah, itu perempatan penuh sampai ke tengah-tengah. Motor atau mobil sama saja. Siapa berani, ya silakan aja jalan terus tidak peduli warna lampu. Sebagian lainnya yang tidak sempat nerabas, ya terpaksa patuh lampu merah. Tapi langsung ribut klakson-klakson begitu hitung mundur lampu merah tersisa 10 detik.

Apa susahnya sih berhenti sebelum lampu merah????

Polisi? Wah kurang tau. Jaraaaaang sekali terlihat.

Oh ya, tentu. Untuk setiap kondisi yang seperti ini, kita pasti bilang : "Tidak semua". Iya. Begitulah. tidak semua.

Keadaannya lebih baik di perempatan Mall SKA. Mobil dan motor berbaris rapi. Berhenti di belakang garis. Hanya bergerak maju ketika lampu hijau. Ehm. Ada pos polisi sih.

ada polisinya juga. pagi sampai sore bahkan malam.

Coba kita lihat di jalan protokol Pekanbaru. Oh gampang sekali ketemu pengendara motor tidak pakai helm.

Menyeberangi jalan Jenderal Sudirman di saat jam sibuk adalah pekerjaan yang sangat menyebalkan. Boro-boro memperlambat laju kendaraannya, pengendara disini bakal sibuk klakson atau nge-dim minta didahulukan. Pun begitu kalau mau U-turn.

Motor seinnya ke kiri tapi mendadak belok kanan.
Motor yang keluar gang tanpa liat kiri kanan.
Mobil yang mau belok kanan tapi ngambil lajur paling kiri.

Su~~~dah biasa.

Kenapa ya.





(Denger-denger Padang juga begitu, Ckckck. Pantas teman2 saya banyak yang tidak betah di Padang. Nanti kapan-kapan saya nulis soal ini deh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar